A. Pinang (Areca catechu L.)
1. Kandungan Kimia Pinang
- Biji pinang mengandung 0.3 - 0.6% alkaloid, seperti arekolin (C2H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine, dan isoguvasine. Selain itu, juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji, dan resin.
- Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses.
2. Efek Biologi dan Farmakologi
- Biji pinang terasa pahit, pedas, dan hangat. Sedangkan sabutnya bersifat menghangatkan meskipun terasa pahit.
- Efek farmakologi :
- Biji dapat digunakan sebagai obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), dan pencahar (laksan).
- Daun : penambah nafsu makan.
- Sabut : melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, dan pencahar.
3. Khasiat Pinang
a. Biji pinang (binglang) dapat mengatasi :
- cacingan, baik taeniasis maupun fasciolopsiasis,
- perut kembung akibat gangguan pencernaan,
- pembengkakan karena retensi cairan (edema),
- rasa penuh di dada,
- luka,
- batuk berdahak,
- diare,
- terlambat haid dan keputihan,
- beri-beri, edema, malaria,
- difteri,
- memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma, dan
- kudis, koreng
- nafsu makan yang rendah dan
- sakit pinggang (lumbago).
- gangguan pencernaan (dyspepsia),
- sembelit,
- edema, dan
- beri-beri
4. Cara Pemakaian Luar dan Dalam
a. Untuk Pemakaian Dalam (Diminum)
- Siapkan 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut.
- Rebus hingga mendidih
- minum selagi panas.
- Sediakan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci.
- Rebus hingga mendidih.
- Air rebusan digunakan untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya.
5. Cara Pembuatan Ramuan
a. Cacingan
- Sediakan 30 g serbuk biji pinang.
- Rebus dengan dua gelas air dan didihkan perlahan-lahan selama 1 jam.
- Setelah dingin, disaring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
- Sediakan biji pinang secukupnya, lalu cuci bersih.
- Tumbuk hingga halus, lalu oleskan pada luka.
- Sediakan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci.
- Giling halus biji pinang, kemudian tambahkan sedikit air kapur sirih sampai menjadi adonan seperti bubur.
- Gunakan ramuan untuk memoles bagian tubuh yang terdapat kudis.
- Siapkan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci.
- Iris tipis-tipis biji pinang tersebut.
- Kunyah irisan biji pinang setiap hari selama beberapa menit, lalu ampasnya dibuang.
- Sediakan satu butir biji pinang kering, lalu dicuci bersih.
- Giling hingga halus, kemudian seduh dengan 3/4 cangkir air panas dan satu sendok makan madu.
- Setelah dingin, gunakan untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu buang.
- Lakukan tiga kali sehari.
- Siapkan biji pinang, gambir, dan kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak. Siapkan juga tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar.
- Semua dicuci bersih, kemudian digiling halus.
- Lumurkan pada koreng yang telah dibersihkan.
- Sediakan buah pinang yang berwarna kuning muda, lalu dicuci.
- Rendam dalam satu gelas air selama beberapa jam.
- Minum air rendaman pinang secara teratur.
- Siapkan daun pinang secukupnya, lalu dicuci bersih.
- Giling bahan hingga halus.
- Tambahkan minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan sebentar di atas api.
- Setelah hangat, air digunakan untuk mengompres bagian pinggang yang sakit.
6. Efek Samping
- Senyawa alkaloid yang terkandung dalam buah pinang cukup berbahaya untuk sistim saraf, sebab dapat menyebabkan mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening, dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah.
- Tanda-taqnda kelebihan dosis adalah banyak keluar air liur, (qalivation), muntah, mengantuk, dan seizure. Cara mengobatinya adalah dengan mencuci lambung menggunakan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine.
- Untuk mengurangi efek racunnya, sebaiknya digunakan biji pinang yang telah dikeringkan. Akan lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum.
- Kebiasaan mengunyah biji pinang dapat meningkatkan kejadian kanker mukosa pipi (huccal cancer).