Rabu, 17 Juni 2015

Pinang (Areca catechu L.)



A. Pinang (Areca catechu L.)

1.  Kandungan Kimia Pinang

  • Biji pinang mengandung 0.3 - 0.6% alkaloid, seperti arekolin (C2H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine, dan isoguvasine. Selain itu, juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji, dan resin. 
  • Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. 

2.  Efek Biologi dan Farmakologi 
  • Biji pinang terasa pahit, pedas, dan hangat. Sedangkan sabutnya bersifat menghangatkan meskipun terasa pahit. 
  • Efek farmakologi : 
  1. Biji dapat digunakan sebagai obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), dan pencahar (laksan).
  2. Daun : penambah nafsu makan. 
  3. Sabut : melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, dan pencahar. 

3.  Khasiat Pinang 
a.  Biji pinang (binglang) dapat mengatasi : 
  1. cacingan, baik taeniasis maupun fasciolopsiasis, 
  2. perut kembung akibat gangguan pencernaan, 
  3. pembengkakan karena retensi cairan (edema), 
  4. rasa penuh di dada, 
  5. luka,
  6. batuk berdahak, 
  7. diare, 
  8. terlambat haid dan keputihan, 
  9. beri-beri, edema, malaria, 
  10. difteri, 
  11. memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma, dan 
  12. kudis, koreng
b.  Daun pinang dapat mengatasi : 
  1. nafsu makan yang rendah dan 
  2. sakit pinggang (lumbago). 
c.  Sabut pinang dapat mengatasi : 
  1. gangguan pencernaan (dyspepsia), 
  2. sembelit,
  3. edema, dan 
  4. beri-beri

4.  Cara Pemakaian Luar dan Dalam  
a.  Untuk Pemakaian Dalam (Diminum)
  1. Siapkan 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut. 
  2. Rebus hingga mendidih
  3. minum selagi panas. 
b. Untuk Pemakaian Luar (Dioleskan)   
  1. Sediakan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci. 
  2. Rebus hingga mendidih. 
  3. Air rebusan digunakan untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya. 

5.  Cara Pembuatan Ramuan  
 a. Cacingan
  1. Sediakan 30 g serbuk biji pinang. 
  2. Rebus dengan dua gelas air dan didihkan perlahan-lahan selama 1 jam. 
  3. Setelah dingin, disaring dan minum sekaligus sebelum makan pagi. 
b.  Luka
  1. Sediakan biji pinang secukupnya, lalu cuci bersih. 
  2. Tumbuk hingga halus, lalu oleskan pada luka. 
c.  Kudis
  1. Sediakan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci. 
  2. Giling halus biji pinang, kemudian tambahkan sedikit air kapur sirih sampai menjadi adonan seperti bubur. 
  3. Gunakan ramuan untuk memoles bagian tubuh yang terdapat kudis. 
d.  Membersihkan dan Memperkuat Gigi serta Gusi
  1. Siapkan biji pinang secukupnya, kemudian dicuci. 
  2. Iris tipis-tipis biji pinang tersebut. 
  3. Kunyah irisan biji pinang setiap hari selama beberapa menit, lalu ampasnya dibuang. 
e.  Difteri
  1. Sediakan satu butir biji pinang kering, lalu dicuci bersih. 
  2. Giling hingga halus, kemudian seduh dengan 3/4 cangkir air panas dan satu sendok makan madu. 
  3. Setelah dingin, gunakan untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu buang. 
  4. Lakukan tiga kali sehari. 
f.  Koreng 
  1. Siapkan biji pinang, gambir, dan kapur sirih masing-masing sebesar telur cecak. Siapkan juga tembakau sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. 
  2. Semua dicuci bersih, kemudian digiling halus. 
  3. Lumurkan pada koreng yang telah dibersihkan. 
g.  Disentri
  1. Sediakan buah pinang yang berwarna kuning muda, lalu dicuci. 
  2. Rendam dalam satu gelas air selama beberapa jam. 
  3. Minum air rendaman pinang secara teratur. 
h.  Sakit Pinggang 
  1. Siapkan daun pinang secukupnya, lalu dicuci bersih. 
  2. Giling bahan hingga halus. 
  3. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan sebentar di atas api. 
  4. Setelah hangat, air digunakan untuk mengompres bagian pinggang yang sakit. 

6.  Efek Samping 
  • Senyawa alkaloid yang terkandung dalam buah pinang cukup berbahaya untuk sistim saraf, sebab dapat menyebabkan mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening, dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai muntah darah. 
  • Tanda-taqnda kelebihan dosis adalah banyak keluar air liur, (qalivation), muntah, mengantuk, dan seizure. Cara mengobatinya adalah dengan mencuci lambung menggunakan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. 
  • Untuk mengurangi efek racunnya, sebaiknya digunakan biji pinang yang telah dikeringkan. Akan lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. 
  • Kebiasaan mengunyah biji pinang dapat meningkatkan kejadian kanker mukosa pipi (huccal cancer).

Selasa, 09 Juni 2015

Teh (Camellia sinensis (L.) Kunt.)



1. Kandungan Kimia Teh
a.    Sifat kimiawi: daun berbau aromatik dan sedikit pahit. 
b.    Kandungan kimia daun teh: 
  1. kafein (2-3%) yang dapat mempercepat pernafasan dan perangsang kuat pada susunan saraf pusat serta aktifitas jantung, 
  2. theobromin yang mempengaruhi otot, 
  3. theofilin yang mempunyai efek diuretik kuat, menstimulir kerja jantung, dan melebarkan pembuluh darah koroner, 
  4. tanin yang mengandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan, 
  5. xan-thine, adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. 
c.   Setiap 100 g daun teh mengandung kalori 17 kJ, 75-80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrat,   4%, kafein 2,5-4,5%, serat 27%, dan pektin 6%.
d.   Biji teh mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak.

2. Khasiat Teh
Daun teh dapat digunakan untuk mengatasi:
  • sakit kepala,
  • diare,
  • penyubur dan penghitam rambut,
  • kolesterol dan trigliserida darah tinggi,
  • kencing manis (diabetes mellitus), 
  • mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque), dan
  • infeksi saluran cerna. 
3. Cara Pemakaian Luar dan Dalam
a.   Untuk Pemakaian Dalam (Diminum)
  1. Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas. 
  2. Minum selagi hangat atau setelah dingin. 
b.   Untuk Pemakaian Luar (Dioleskan)
  1. Daun teh segar dicuci bersih lalu digiling halus. 
  2. Usapkan pada luka berdarah, lalu dibalut. 
4. Cara Pembuatan Ramuan
a.   Diare
  1. Sediakan daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g, kemudian cuci hingga bersih. 
  2. Rebus dengan dengan tiga gelas air bersih selama 15 menit.
  3. Setelah dingin, disaring dan diminum sekaligus. 
b.   Penyubur dan Penghitam Rambut.
  1. Sediakan air teh kental sebanyak 1 cangkir. 
  2. Embunkan air teh tersebut semalaman.
  3. Keesokan paginya, air teh siap dipakai untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. 
  4. Lakukan satu kali setiap hari sampai tampak hasilnya. 
c.   Sakit Kepala
  1. Sediakan air teh kental 3/4 cangkir. 
  2. Beri air jeruk nipis sebanyak satu sendok teh dan madu satu sendok makan. 
  3. Aduk sampai rata, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari. 
d.   Mengurangi Pembentukan Karang Gigi
  1. Sediakan air teh secukupnya. 
  2. Gunakan air teh untuk berkumur setelah makan. 
e.   Infeksi Saluran Cerna dan Kolesterol Darah Tinggi.
  1. Sediakan daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 g. 
  2. Seduh dengan air panas dan biarkan selama 10 menit. 
  3. Minum teratur selagi masih hangat. 
5. Efek Samping 
      Keracunan kafein kronis dapat terjadi bila meminum lima cangkir teh setiap hari, yang setara dengan 600 mg kafein. Keracunan akan tampak dengan adanya gangguan pencernaan makanan (dispepsia), fasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak napas, dan kadang sukar buang air besar. 

Rabu, 03 Juni 2015

GANDARUSA (Justicia gendarussa)



A. Kandungan Gandarusa
  1. Alkaloid
  2. Saponin
  3. Flavonoid
  4. Polifenol
  5. Alkaloid yustisina
  6. Minyak atsiri
B. Manfaat Gandarusa bagi Kesehatan
1. Mengatasi Sakit Kepala
    Bahan-Bahan:
  • beberapa helai daun gandarusa segar
  • beberapa butir lada 
  • air secukupnya
    Cara Membuat dan Menggunakan :
  • Daun gandarusa dan lada dipipis sehingga membentuk pasta. 
  • Oleskan ramuan pada pelipis dan dahi. Bila perlu, balut dengan kain basah. 
  • Ulangi pengobatan setiap 3 jam. 
2. Menyembuhkan Rematik
    Bahan-Bahan:
  • daun gandarusa segar secukupnya
  • daun kecubung segar secukupnya
  • beberapa butir lada hitam 
  • air secukupnya
    Cara Membuat dan Menggunakan:
  • Pipiskan semua bahan sehingga membentuk pasta 
  • Oleskan pada bagian yang sakit. Jika perlu, balut dengan kaid yang basah. 
  • Ulangi pengobatan setiap 3 jam.